Kamis, 17 Januari 2013

Kamus Istilah Mesin Jahit

Istilah - istilah asing dalam mesin jahit sering kita dapatkan pada "manual book" mesin jahit atau hal lainnya, tanpa atau kurangnya penjelasan pada "manual book" tesebut membuat kita bingung dalam memahaminya sehingga menyulitkan kita dalam menggunakan mesin jahit atau mesin jahit tidak dapat kita gunakan secara benar, akhirnya mesin jahit tersebut menjadi cepat rusak atau kita jadi enggan menggunakan mesin jahit tersebut.
Karena hal di atas, dalam posting ini kami menyusun istilah - istilah asing dalam mesin jahit, kami menyusunnya berdasarkan urutan abjadnya dengan harapan berguna bagi anda yang masih awam atau bingung dengan istilah tersebut.
Istilah - istilah asing dalam mesin jahit ini kami kumpulkan dalam sebuah posting berjudul "kamus istilah mesin jahit".

  1. Accessory tray (auxiliary bed/accessory storage) : laci/tempat menyimpan perlengkapan mesin jahit.
  2. Basting (baste) : sejenis jahit lurus yang memiliki panjang jahitan lebih panjang, fungsinya sebagai pengganti jarum pentul atau jahitan sementara, untuk menempelkan 2 kain atau menempelkan kain dengan kain keras, nantinya jahitan ini akan dilepas atau dipendedel.
  3. Bobbin (spul/palet) : tempat menyimpan benang bawah.
  4. Bobbin case (sekoci ) : tempat menyimpan bobbin/spul/palet.
  5. Blind hem foot : sepatu untuk ngesom.
  6. Buttonhole foot : sepatu pembuat lubang kancing.
  7. Button sewing foot : sepatu pasang kancing.
  8. Combo : sebutan untuk mesin yang memiliki 2 fungsi utama, yaitu menjahit dan bordir komputer, contoh mesinnya: singer futura ce-250, bisa untuk menjahit dengan sistem digital dan bisa untuk membordir dengan sistem komputer.
  9. Darning foot (embroidery foot) : sepatu untuk membordir.
  10. Denim : kain dril.
  11. Density : ketebalan/kerapatan jahitan dalam membordir.
  12. Dress pattern : pola pakaian.
  13. Dress pin : jarum pentul.
  14. Embroidery machine : mesin bordir.
  15. Embroidery unit : perangkat mesin bordir komputer portable yang menggerakkan pembidangan saat membordir, bisa dilepaskan atau dipasangkan pada mesin combo. Jika dipasangkan, mesin combo berfungsi sebagai mesin bordir. Jika dilepaskan, mesin combo berfungsi sebagai mesin jahit.
  16. Fabric : kain.
  17. Feed dog : suatu bagian pada mesin jahit yang letaknya di bawah dan tertekan sepatu, bentuknya seperti gigi gergaji.
  18. Fleece : kain wol.
  19. Foot controller : pedal atau injakan pada mesin jahit elektrik.
  20. Handwheel : suatu bagian pada mesin jahit, bentuknya bulat silinder pipih, letaknya di pinggiran kanan atas mesin jahit, pada mesin jahit fungsinya diputar dengan tangan kanan untuk membantu memperlancar jalannya mesin jahit pada awal kita mulai menjahit.  
  21. Hand sewing needle : jarum jahit tangan, jarum yang digunakan untuk menjahit dengan tangan, lubang benangnya terdapat pada pangkal jarum sedangkan jarum mesin jahit, lubang benangnya terdapat pada mata jarum.
  22. Hemmer foot (rolled hemmer foot) : sepatu untuk mengelim.
  23. Hoop : pembidangan pada mesin bordir.
  24. Lace : renda.
  25. Needle : jarum.
  26. Needle threader : alat bantu pasang benang ke lubang jarum.
  27. Oil machine : minyak mesin.
  28. Overlock machine (serger) : mesin obras.
  29. Overcasting foot : sepatu semi obras.
  30. Pintuck : lipatan pada kain dengan cara menjahit lurus pada lipatan tersebut, biasanya lipatan – lipatan ini disusun secara paralel dan berfungsi sebagai hiasan.
  31. Presser foot : sepatu mesin jahit.
  32. Puckering of fabric : mengkerutnya bahan/kain.
  33. Reverse button/lever : suatu bagian pada mesin jahit, yang apabila ditekan, pergerakkan arah kain pada saat menjahit menjadi mundur (jahit mundur).
  34. Scissor : gunting.
  35. Seam ripper : pendedel, alat pemutus benang.
  36. Sewing machine : mesin jahit.
  37. Sewing tape measure : meteran, alat untuk mengukur badan dalam membuat pola pakaian.
  38. Spm (stitch per minute) : jumlah jahitan dalam 1 menit (satuan kecepatan motor dalam mesin jahit).
  39. Spool cap : ganjalan atau penahan benang atas.
  40. Spool pin : pin/tiang/tempat meletakkan benang atas.
  41. Stabilizer (backer) : kain keras.
  42. Stitch length : langkah jahitan, biasanya angkanya dari 0 sampai dengan 4.
  43. Stitch patterns : jenis - jenis jahitan.
  44. Stitch width : lebar jahitan.
  45. Straight stitch : jahit lurus.
  46. Tension : pengatur kekencangan benang atas.
  47. Thread : benang.
  48. Thread breakage : benang putus.
  49. Thread cutter : pemotong benang yang terdapat pada mesin jahit.
  50. Timing : pertemuan jarum dengan hook di bawah kain yang membentuk jahitan.
  51. Twin needle : jarum ganda.
  52. Winding the bobbin : menggulung benang pada spul.
  53. Wings needle : jarum bersayap.
  54. Zipper foot : sepatu pasang resleting.

*Untuk menghubungi mesin jahitku: (021)28919748, 081219529005 dan 087775727555.

Tips Menggunakan Mesin Jahit

Sebagian besar orang, pengguna mesin jahit, masih awam dengan peringatan – peringatan atau hal – hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan mesin jahit.
Bisa jadi karena enggan membaca buku petunjuknya secara mendetail atau buku petunjuknya dalam bahasa asing atau trainer–nya engan atau lupa menjelaskannya atau alasan lainnya.
Karena alasan di atas, dalam posting ini kami menjelaskan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan mesin jahit, mesin obras dan mesin bordir komputer portable.
Beberapa hal tersebut, kami rangkum dalam "tips dalam menggunakan mesin jahit", sebagai berikut:

1. Gunakan Stabiliser atau UPS yang tepat untuk mesin jahit digital atau mesin bordir komputer portable anda.

2. Selesai menggunakan mesin jahit atau mesin bordir, pastikan tombol power dalam keadaan OFF lalu lepaskan stekernya dari jala - jala listrik.

3. Jangan menggunakan mesin jahit atau mesin bordir jika didapatkan steker atau kabelnya dalam keadaan terkelupas atau rusak.

4. Selesai menggunakan mesin jahit, tutup mesin tersebut dengan hard cover atau putar handwheel-nya sehingga jarum masuk ke dalam needle plate. Karena jarum dapat melukai tubuh.

5. Rapihkan atau simpan kembali perlengkapan mesin jahit anda selesai menggunakannya, seperti: gunting, jarum mesin jahit, jarum pentul, dll.

6. Jangan menarik atau mendorong kain pada saat menjahit karena dapat mengakibatkan jarumnya patah. Saat menjahit bukanlah menarik atau mendorong kain tapi mengarahkan kain.

7. Pastikan tombol power-nya dalam keadaan OFF ketika kita memasukkan benang ke dalam
lubang jarum, mengganti jarum, mengganti benang pada bobbin case, mengganti sepatu dan pekerjaan lainnya di sekitar jarum.

8. Jangan menggunakan mesin jahit dalam ruangan tertutup tanpa ventilasi udara.

9. Jauhkan tangan dari bagian mesin jahit yang bergerak.

10. Jangan menggunakan jarum yang tumpul.

11. Jangan memasukkan benda ke bagian mesin jahit yang terbuka karena bisa jadi akan menyebabkan mesin jahit menjadi macet.

12. Jangan memutar atau menekan suatu bagian pada mesin jahit jika dirasa keras atau sulit untuk diputar atau ditekan karena dapat mengakibatkan bagian tersebut menjadi retak/patah/rusak.

13. Letakkan mesin pada meja yang kuat dan kokoh sehingga mesin dalam keadaan stabil atau tidak banyak bergerak/bergetar saat digunakan.

14. Pastikan tegangan jala - jala listrik anda sesuai dengan tegangan listrik yang harus disuplai ke mesin jahit.

15. Jangan ijinkan mesin jahit sebagai mainan anak.

16. Jangan membersihkan body mesin jahit dengan thinner atau cairan sejenisnya.

17. Jangan meletakkan mesin jahit pada tempat yang terkena cahaya matahari secara langsung.

18. Pastikan tombol power mesin jahit dalam keadaan OFF ketika kita mengganti lampu mesin jahit.

19. Beberapa mesin jahit digital atau komputer dapat berjalan secara normal pada suhu ruangan 40 F sampai dengan 100 F.

20. Berhati - hatilah dalam menggunakan jarum ganda, ikuti petunjuk pemakaiannya.

Semoga bermanfaat dan menambah kepercayaan anda kepada bengkel mesin jahit kami.

*Untuk menghubungi mesin jahitku: (021)28919748, 081219529005 dan 087775727555.

Cara Kerja Mesin Jahit





Pergerakan mesin jahit atau cara kerja mesin jahit dapat dipelajari dengan mempelajari ilmu Kinematika.
Ilmu Kinematika merupakan landasan ilmu dari prinsip atau cara kerja mesin jahit.
Ilmu Kinematika adalah ilmu yang mempelajari tentang gerak benda tanpa memperhitungkan penyebab gerak atau perubahan gerak.


Mesin jahit elektrik portable digerakkan oleh motor listrik yang dikendalikan dengan foot controller.
Motor listrik yang biasa digunakan pada mesin jahit ini adalah motor listrik asinkron.
Motor listrik ada 2 macam :

1. motor listrik sinkron
2. motor listrik asinkron

Kenapa motor listrik asinkron?
Karena kecepatan motor ini dapat diatur dengan mengubah nilai resistansi pada foot controller, yang mengakibatkan nilai tegangan atau arus pada motor berubah.
Motor listrik ini dihubungkan ke handwheel mesin jahit melalui drive belt.
Ketika kita menginjak foot controller, motor bergerak berputar memutar hand wheel.
Perputaran hand wheel ini mengakibatkan :

1. needle bar, yang membawa jarum, turun naik.
2. hook bergerak berputar.
3. feed dog bergerak mundur di atas (terlihat di luar needle plate) dan bergerak maju di bawah (tidak terlihat di dalam needle plate).

Jarum membawa benang atas, hook mengambil benang atas yang dibawa oleh jarum untuk dipertemukan atau dikaitkan dengan benang bawah, sedangkan feed dog menggerakkan kain.
Pertemuan jarum dengan hook ini di bawah kain membentuk jahitan.
Pertemuan jarum dengan hook secara tepat disebut Timing (baca: taiming - istilah dalam mesin jahit).
Begitulah proses sederhana terbentuknya jahitan atau cara kerja mesin jahit.
Semoga menambah pengetahuan anda tentang mesin jahit dan menambah kepercayaan anda kepada bengkel mesin jahit kami.

*Untuk menghubungi mesin jahitku: (021)28919748, 081219529005 dan 087775727555.

Jarum Mesin Jahit





Jarum adalah salah satu komponen atau part terpenting dalam penggunaan mesin jahit, sifatnya consumable.
Jarum merupakan part mesin jahit yang sering diganti, biasanya jarum diganti karena bengkok atau tumpul.
Dalam hal kerusakan mesin jahit, seperti tidak terbentuknya jahitan dengan baik, biasanya kondisi jarum terlebih dahulu yang di-cek.
Dan sebelum menggunakan mesin jahit, biasanya kondisi jarum di-cek terlebih dahulu.
Alasan yang paling utama seorang penjahit dalam memilih sebuah jarum yang akan digunakan adalah tergantung dari jenis bahan pakaiannya dan fungsinya.
Jarum itu bermacam – macam jenisnya, biasanya ditandai dengan nomor seri yang tercantum pada pembungkusnya atau jarum itu sendiri.
Untuk mesin jahit portable, saya biasa menggunakan jarum mesin jahit dengan nomor 11, 13, 14 dan 16 (dengan kode 2020).
Tapi saya lebih sering menggunakan jarum nomor 14 karena jarum tersebut standar.
Nomor 11 bukanlah jarum terkecil tapi sudah cukup terkecil untuk sebuah mesin jahit portable, jarum ini memiliki ujung yang lebih kecil dibandingkan dengan nomor lainnya, sehingga cocok untuk menjahit bahan yang tipis dan teksturnya rapat.
Nomor 16 bukanlah jarum terbesar tapi sudah cukup terbesar untuk sebuah mesin jahit portable, jarum ini memiliki ujung yang lebih besar dibandingkan dengan nomor lainnya, sehingga cocok untuk menjahit bahan yang tebal dan teksturnya kurang rapat.
Ada pula jarum emas, fungsinya untuk menjahit bahan rajut (dengan kode 2045).
Jarum lainnya adalah jarum bordir (dengan kode 2001), digunakan pada mesin bordir komputer portable, contohnya: pada mesin bordir Singer tipe Futura CE-250, Singer tipe XL-5000 dan Singer tipe XL-6000.
Jarum bordir ini dapat juga digunakan untuk menjahit.
Ada pula jarum yang khusus hanya untuk membordir saja dan biasanya hasil bordirnya lebih bagus dan rapih tapi jarum ini tidak dapat digunakan untuk menjahit.
Lainnya adalah wings needle (jarum bersayap) dan jarum ganda.


*Perbedaan dari bentuk lubang benang pada ketiga jarum tersebut dapat dilihat pada gambar di atas: (A) jarum emas, (B) jarum standar dan (C) jarum bordir.


*Gambar (1) adalah gambar jarum ganda.


*Gambar (2) adalah gambar jarum bersayap (wings needle).


*Gambar (3) adalah gambar jarum singer standar, kita menjual jarum mesin jahit tersebut.

*Untuk menghubungi mesin jahitku: (021)28919748, 081219529005 dan 087775727555.